Mimpi apa yang belum tercapai? Mimpi apa yang belum terwujud? Mimpi apa yang ingin direalisasikan? Mimpi muluk apa yang mau dicapai?
Banyak mimpi yang tersimpan diangan-angan saya berharap suatu hari bisa terwujud.
Mulai dari mimpi punya ini, punya itu, pergi kesana kesini, mau ketemu ini dan itu.
Waktu kecil saya punya mimpi mau pergi ke Amerika suatu hari nanti, makin besar saya sering bilang saya mau pergi ke New York suatu hari nanti, bahkan saya bilang kalau punya waktu sehari kesana gpp asal bisa nginjekin kaki di new york, ga usah tidur, jalan-jalan langsung pulang lagi gpp. hahaha
Umur 18thn bilang ke ortu mau ke Korea, mau ketemu sama temen FB di Korea, hahaha..
Sampe udah ngitung-ngitung biaya buat kesana selama seminggu.
Cara saya mewujudkan mimpi diatas salah satunya saya kerja diperusahaan retail di Jakarta,saya berharap saya bisa dikirim ke luar negeri untuk bisnis trip dengan ngincer posisi sebagai buyer, ngelamar kesana ga langsung dapet posisi itu, setelah tiga tahun disana, saya akhirnya bisa jadi Junior Buyer , selama 3 tahun saya disana mencari jalan buat mewujudkan mimpi saya, tapi mungkin belum rezeki atau memang bukan jalannya saya keluar negeri dibayarin kantor hihihi,. silih berganti Buyer-Buyer trip ke luar, Cina, Hongkong, Jerman, Korea bahkan AS, tapi belum ada kesempatan buat saya. Ada satu kali kesempatan keluar negeri dibayarin kantor, pas banget saya baru lahiran, saya lebih milih anak saya daripada pergi ke luar negeri gratis. hmm.. sekali lagi kalau dipikirin memang bukan jalannya kayaknya saya keluar negeri dibayarin kantor. Sampai akhirnya tahun keempat saya disana, saya mengundurkan diri, karena mau fokus ngurus anak. Mimpi saya terkubur...
Ya terkubur, sepertinya saya udah ga bisa lagi ngarep keluar negeri dibayarin kantor untuk bisnis trip, wong saya nampaknya sudah memutuskan ga kerja kantoran lagi, selain diminta suami, memang sekarang rasanya berat ninggalin anak untuk waktu lama kaya dulu.
Saya sudah hampir lupa dan ga semangat buat mewujudkan mimpi saya itu, karena mimpi saya sepaket, saya mau keluar negeri dibayarin kantor. Tapi beberapa waktu lalu, semangat saya untuk wujudin mimpi saya balik lagi, sekarang saya merevisi mimpi saya, saya mau keluar negeri, tanpa dibayarin kantor, alias nabung sendiri.
Saya diingatkan lagi dengan mimpi delapan tahun lalu, saat saya semangat banget mau ke korea, mau menginjakan kaki saya dibelahan dunia lain. Sekarang saya lagi semangat lagi menabung untuk mewujudkan mimpi saya itu. Target tahun depan, sebagai manusia saya cuma bisa ikhtiar dan berdoa, tapi kita lihat apakah Tuhan mengijinkannya? Semoga saja.
Target tahun depan, mau ke Korea ajak anak dan suami. Suami saya sebenernya bukan tipe yang muluk mau kesana sini, beli ini itu, karena buat dia itu bukan prioritas. Buat dia mungkin kalau punya duit atau nabung lebih baik buat masa depan yang boten-boten aja, seperti persiapan anak sekolah dll.
Emang sih buat saya yang biasa-biasa aja mungkin keluar negeri sepertinya hal yang terlalu mewah, Mungkin jika punya uang buat keluar negeri bertiga, lebih baik buat kebutuhan hidup kami yang masih merintis. Tapi saya tetap semangat sebernya bukan ke luar negerinya, tapi lebih ke niatan saya menggapai mimpi "muluk" saya, membuktikan pada diri sendiri kalau saya bisa mencapai yang muluk tersebut setelah sekian tahun lamanya terpendam. Buat saya perkara keluar negeri ini, amat dalam dan dramatis hahaha, karena saya sering sampai menangis dan memohon sama Tuhan buat diwujudkan mimpi saya ini. Karena rasanya saya butuh keajaiban buat kesana.
Dengan alasan diatas, suami saya support saya untuk bisa mewujudkan mimpi saya tersebut. Kadang saya merasa ada penyesalan dan selalu bertanya, selama 8 tahun saya kemana aja? ngapain aja? punya mimpi kok lupa, baru inget sekarang, coba dari 8 tahun lalu nabung, mungkin sekarang sudah bisa berangkat. Tapi ya... mau gimana lagi, untung sekarang inget, jadi mulai sekarang nabungnya. Bismillah, semoga tercapai.. Amin.
Semenjak saya ingat selama 8 tahun saya ga begitu terlihat berusaha keras buat mewujudkan mimpi saya, setiap saya mengajar murid-murid saya, saya selalu sisipkan tentang usaha meraih mimpi maupun cita-cita, yang intinya ingat terus mimpi kita, usaha, doa dan do the best.
Owy, kenapa ke Korea? Kenapa ga nabung buat ke New York? katanya mau ke AS dari kecil? Balik lagi, buat saya keluar negeri butuh uang yang banyak, ke Korea aja saya butuh nabung paling sebentar satu tahun, apalagi AS!
Sekarang saya terus meyakinkan diri saya kalau saya bisa kesana, asal saya berdoa dan berusaha keras. Toh saya sudah pernah membuktikan kalau berdoa dan bener-bener usaha mimpi muluk saya ketemu Gorge Lorenzo (Pembalap moto GP idola saya) tercapai, sampai 4 kali, dengan bonus ketemu Rossi dan Ariel Noah pada saat bersamaan lol.
Perkara mimpi, keinginan, dan hal muluk lain, saya serahkan ke Tuhan, semoga Tuhan mengijinkan segala mimpi kita semua..
Teruslah bermimpi, Berdoa, Berusaha!
Tetap Yakin kalau suatu saat mimpi kita akan tercapai, tapi kalau tidak tercapai atau belum tercapai, ikhlaskan. Tuhan tau yang mana, kapan, dimana yang terbaik buat kita. :)